Angin sejuk menerpa wajah, aku biarkan semuanya basah
hati dan kenanganku. gemuruh hujan di luar menghantam
dadaku, sesosok bayang melintas bias
pelangi mempermainkan mataku yang
kian waktu kian kabur mendekati kubur
begitu samarnya hingga nampak jelas diantara cadar
menepis-nepiskan masa lalu yang tiba-tiba kembali membayang
surga yang hilang ?,
bukan, bukan, surga yang bakal datang melabuhkan perahu
yang sarat hasrat hingga kompas kehilangan kiblat.
bumi terus berputar dalam diam ,merambati waktu
terasa sia-sia hidup tanpa berbuat sesuatu.
desember 6, 1985
Inilah wujud kegagalan yang aku raih, kegagalan yang senantiasa akan aku ikuti dengan kegagalan berikutnya
Langganan:
Postingan (Atom)
-
PRAKATA Pada awal-mulanya, artinya ketika manusia masih utuh, belum terpecah-pecah dalam watak dan karyanya, maka fungsi seorang agamawan,...
-
: kepada sahabatku keprihatinan ini saya buat Ada tirai membagi jarak bagai kabut yang mengenda...