Kamis, 25 Maret 2010

DATANGLAH WAHAI

Kegamanganku pada mimpi malam
sepi
mentautkan tabir kerinduan yang lama
ku tinggalkan
dalam pertemuan resia bersama
dibawah bentangan kabut cahya kasihmu
lirih memanggil
sedemikian lirih
hingga terdengar galau gelisahku.

Wahai kenbalilah
kidung yang senantiasa ku dendangkan
saat meniti sepi bersamamu.

Aku ingin pulang
menyusuri keterasingan bau tubuhmu
menggemerlap mimpi
tanpa beban memenuhi dada
tanpa kegelisahan menghuni kepala
dalam kekosongan Wung
menemu Nur pijarMu.

Datanglah wahai,
kesunyian abadi
menghuni ruangku
menjelang mati.


memasuki sepi 27 Maret 2010

LURUH SUJUDKU

Aku semakin jauh dariMu
seiring detak waktu
memburuMu
tak ada getar dalam debar, sungguh
aku tak sabar
menelusuri lorong waktu tak berpintu
luruh sujudku.

Dinding ini menghambat langkah
serangkaian logika dan dogma
tak jua menyentuhMu
aku menggeliat
melepas semua jubah di hadapanMu
kerna ku ingin menemu yang tlah hilang
dalam ruangku, yha Allah
berat kaki ini melangkah
dengan beban jarak ada di pundak.

26 maret 2010

Selasa, 23 Maret 2010

LUKISAN SENJA

Ada sedikit kegelisahan pada bayang
bayang menusuk dinding
ruangku
penuh coretan membentuk sketsa
wajahmu
senyum tipis
mata berembun ingin ku selesaikan
dalam lukisan
torehan warna atau luka yg bakal menjelma
dalam pigura.

Kita menemu jalan simpang dengan menyandang beban
haruskah kita kembali kemula membawa mimpi remaja ?

Tidak adikku,
sebaiknya kita menekuni lorong waktu
yang mengantarkan kita pada arah yang berbeda
cukupkanlah cerita itu sebagai pemanis
mimpi kita
saat hari merambati senja.

tengah malam jelang 23, maret 2010

Senin, 01 Maret 2010

PASIR TEPIAN

Matahari yang engkau tanam di jemari
mengalirkan kerinduanku pada pasir
pantai diamku bergelora
menggapai-gapaikan tangan ke angkasa
meraih awan di cakrawala menyisakan buih
di tepian.

Ku kais-kaiskan kaki
barangkali ada sepotong awan tertinggal
di ujung buih yang terpantul, berkejaran
menghiasi sore-soreku di pasir
tepian.

Adikku,
biarkanlah yang masih bersisa mengisi celah
hari kita dalam kediaman langit
yang senantiasa biru
dalam tatap mata senjaku.

PRINT AD

Add caption ...