Rabu, 29 Desember 2010

BULAN DI MATAMU

                                          : sajak alit buat Hevi Anugraheni

Aku tersenyum ketika kabut kian menipis dan bulan
menebar bias di wajahmu
riak keceriaan menebar aroma bunga 
semoga senantiasa terjaga lantas melahirkan kata
kata yang telah lama hilang
ditelan kemuraman bumi terkasih
menggugurkan kerindangan daun musim kemarau
dan ketika gerimis turun dari timur
engkau tengadah dan menjulurkan tangan ke angkasa
membisikkan kata bagai mantera
"Turunlah hujan yang bakal membawa badai
bagi hari-hariku yang muram tanpa gejolak.
Wahai gemuruh dalam debar, lama engkau tak berkabar
menggerus kesendirianku dalam kesepian yang panjang
bagi malamku tanpa derik angkup nangka dan desau angin
di wuwungan
ku basuh wajahku dengan gemintang agar tampil bulan
di mataku
aroma bunga rangkaian kata akan terus ku jaga
agar hati ini sanantiasa basah oleh cinta dan tidak menjebakku
dalam kecengengan buta."

Semoga gerimis itu bakal menyemaikan kembali puisi
di hatimu.

Jakarta 20 agustus 2010 seusai membaca statusmu.

PRINT AD

Add caption ...