Kamis, 10 Desember 2009

K A M A R

Ruangan ini,
dimana dinding-dindingnya berdiri kaku
aku menyulam di dalamnya
lewat rusuk Adam aku menjalin cerita
tentang kegagalan langkah dan duri
yang terserak di jalanan.

Rusuk kananku adalah teman melepas kaki
dari tiap sandungan, langkahpun menjadi ringan
dan ketika rusukku patah, aku terus menyulam
sendirian
mengunci mulut dan relung kamar
dinding membentuk lukisan.

Ruangan ini,
segalanya terasa sempit dan pengap
pikiran tentang langkah dan arah ku letakkan
dan gerak yang terbentuk karena kehendak
ku jalani dengan jiwa pasrah.

september 25, 1987

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PRINT AD

Add caption ...