: kepada sahabatku keprihatinan ini saya buat
Ada tirai membagi jarak
bagai kabut yang mengendap dalam ruang dan waktu
jenguk dan berbagilah saat senja basah gerimis
kerna di ruang itu gigil rindu tersekat
oleh hembusan angin yang tak lagi mengusap
ia lewat begitu saja melintas wuwungan
tanpa saling menyapa.
( mereka hanya saling berharap
dengan saling berpijak pada bumi sendiri
tanpa upaya melangkahkan kaki
merasakan indahnya berbagi )
Kenapa harus sembunyi di balik karang
laut menggelombang di pucuk-pucuk ombak
mengeluskan kegelisahan di pasir tepian
lantas tercipta buih di puncak kemesraan
menyurut perlahan
menyisakan riak-riak kecil
menyusur kedamaian.
( Bulan bulat di cakrawala
lembut mencium kening samudra
bias sinarnya menembus kelam malam
temaram)
Hujan turun jelang pagi
mereka memeluk dinginnya sepi
menghembuskan keangkuhan seorang bocah
berebut mainan.
Oktober 21, dinihari 2010
Inilah wujud kegagalan yang aku raih, kegagalan yang senantiasa akan aku ikuti dengan kegagalan berikutnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar