Barangkali ini suatu kehancuran atau
barangkali sebuah keberhasilan
bayang-bayang Yudas senantiasa mengikuti langkahku
haruskah aku menjadi Yesus baru
yang menerima langkah Yudas
dalam perjamuan suci.
Entah berapakali badai menghantam
aku senantiasa memaafkan
ketika engkau memaku tanganku di penyaliban
tangan ini aku ulurkan
menuju bukit dengan beban salib aku terima
sebagai jalan.
Kini aku bangkit menyandang luka
kerna kemanusiaanku juga
dan penyesalan yang engkau dengungkan
adalah nyanyi durna di padang kembang
dan tembang kumbang di halaman
menjelma tanaman yang menghunjam
akar senantiasa menumbuhkan tunas baru
yang bakal melindungiku dari terik matahari.
Kebangkitanku di hari ketiga adalah nafas
bagi hari baruku yang mulai tunas
melintasi bukit-bukit menghadang angin
yang senantiasa engkau hembuskan
merintangi langkahku yang kini kian ringan
melintas badai lautan.
Kini nyanyi Durna bagai gema memantul dinding
dimana kebimbangan Arjuna telah sirna
terkikis angin tenggara membentang panah diatas kereta
empat kuda bersais Kresna mengawali perang padang Kuru
darah kita bakal tertumpah disana.
Adikku,
kini kita saling berhadapan dengan pedang
mempertaruhkan keyakinan yang kita pegang
ketika hari menjelang petang.
4juni-25agustus 2010
Inilah wujud kegagalan yang aku raih, kegagalan yang senantiasa akan aku ikuti dengan kegagalan berikutnya
Rabu, 25 Agustus 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
-
PRAKATA Pada awal-mulanya, artinya ketika manusia masih utuh, belum terpecah-pecah dalam watak dan karyanya, maka fungsi seorang agamawan,...
-
: kepada sahabatku keprihatinan ini saya buat Ada tirai membagi jarak bagai kabut yang mengenda...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar