Aku yang gelisah menggapai dalam kediaman
adalah kerinduanku pada langit yang membentang
menaungi cintaku yang jauh terbenam dalam
fatamorgana.
Pelangi senja bagai kabut mimpi mempertemukan
angan-angan yang di rajut kelam
barangkali benar, sebuah penantian akan berakhir
dan pertemuan bagai cakrawala yang tertangkap mata
akankah cintaku bakal sia-sia.
Ombak terus bergerak mengejar bayangnya
mencumbu langit yang terpantul di kedalaman diamnya
barangkali aku,
menunggu langit runtuh kedalam pelukan samudra
tanpa aku merasa sia-sia betapapun langit
kian jauh di angkasa.
parangtritis, jelang ultah '88
Inilah wujud kegagalan yang aku raih, kegagalan yang senantiasa akan aku ikuti dengan kegagalan berikutnya
Jumat, 04 Desember 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
-
PRAKATA Pada awal-mulanya, artinya ketika manusia masih utuh, belum terpecah-pecah dalam watak dan karyanya, maka fungsi seorang agamawan,...
-
: kepada sahabatku keprihatinan ini saya buat Ada tirai membagi jarak bagai kabut yang mengenda...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar