Jumat, 04 Desember 2009

LAUT

Aku yang gelisah menggapai dalam kediaman
adalah kerinduanku pada langit yang membentang
menaungi cintaku yang jauh terbenam dalam
fatamorgana.

Pelangi senja bagai kabut mimpi mempertemukan
angan-angan yang di rajut kelam
barangkali benar, sebuah penantian akan berakhir
dan pertemuan bagai cakrawala yang tertangkap mata
akankah cintaku bakal sia-sia.

Ombak terus bergerak mengejar bayangnya
mencumbu langit yang terpantul di kedalaman diamnya
barangkali aku,
menunggu langit runtuh kedalam pelukan samudra
tanpa aku merasa sia-sia betapapun langit
kian jauh di angkasa.

parangtritis, jelang ultah '88

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PRINT AD

Add caption ...