Jakarta bukanlah tempat memanja adikku,
melainkan pikir
dan pikir senantiasa menyentuh permukaan sedangkan rasa
ada di kedalaman
laut senantiasa berombak beriak di permukaan
tenang diam di kedalaman abadi senantiasa
walau badai mengguncang
dan akulah penghuni kedalaman yang setia
merengkaki relung karang jengkal bebatuan
dasar samudra
tak setiap orang berani memasukinya.
Jakarta adikku,
airnya begitu beriak menampar-nampar wajahku
alam pikir penuh akal menyelimuti waktu
yang tiap detaknya saling memburu
aku ingin tegak dalam diamku
tiap bidikan senantiasa mencari kelengahan
dan rambutku yang panjang menggeriap
di hembus badai segala penjuru.
Jakarta adikku,
adalah cagar alam bagi satwa
aku ada disana tapi tak bisa
masuk kedalamnya.
desember 7, 1985
Inilah wujud kegagalan yang aku raih, kegagalan yang senantiasa akan aku ikuti dengan kegagalan berikutnya
Rabu, 09 Desember 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
-
PRAKATA Pada awal-mulanya, artinya ketika manusia masih utuh, belum terpecah-pecah dalam watak dan karyanya, maka fungsi seorang agamawan,...
-
: kepada sahabatku keprihatinan ini saya buat Ada tirai membagi jarak bagai kabut yang mengenda...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar