Ada yang menggeletar dalam ruangku
entah siapa
bayang-bayang memantul di kaca jendela
sepi semata
barangkali degup jantung yang mengetuk dinding kamar
atau barangkali sebuah derap langkah yang tak pernah
beringsut dari tempatnya, hingga gema yang menyembunyikan
suara dari sumbernya.
Ada niatku untuk menjenguk siapa yang mengantarkan
debar setiap kali ku masuki gerbang sepiku senantiasa
mengantarku ke alam sepi sunya ruri.
Barangkali itu suara langkahmu
dengan malu-malu menguakkan tirai pada malam-malam
panjang berkabut,
ingin ku berdiang bersama melewati waktu
dengan dingin dinding yang saling terpisah.
Barangkali itu suaraku
yang begitu kental dengan mimpi hingga tak ku kenal wajah
atau barangkali...
Ya.
agustus 15, 1987
Inilah wujud kegagalan yang aku raih, kegagalan yang senantiasa akan aku ikuti dengan kegagalan berikutnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar