Kita sempat bimbang sejenak menatap kuda
kuda berlari di atas gelombang
dengan kaki berjingkat menginjak pasir
mengambang engkau bertanya : " Kanda,
haruskah kita menyisir angin selamanya
hingga senja mengatupkan nafasnya ?
Atau kita biarkan daun palma mengering
tanpa kita sempat merabukannya ?
Sementara kita melangkah kian jauh
dengan rambut basah, kita terus dibayangi
sangsi untuk menghapus setiap jejak.
Atau sebaiknya kita akhiri perjalanan lantas
berpisah arah dengan beban jarak dalam genggaman ?".
Pertanyaan itu terus mengiang sementara kami
masih terus berjalanan berdampingan tanpa
tegur tanpa berbagis sapa
( jejak itu masih tampak olehku
kian lama kian menjauh tanpa aku
merasa kehilangan)
tahun keenam jelang tujuh, tahun perjalananku - juni tengah, 1987
Inilah wujud kegagalan yang aku raih, kegagalan yang senantiasa akan aku ikuti dengan kegagalan berikutnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar