I.
Aku hanyalah seorang pejalan melintas padang
kehausan
seandainya sendang itu fatamorgana
akan ku hirup bayangan yang memantul
dalam keburaman kaca-kaca
( dan jiwaku bersemayan di dalamnya ).
II.
Tak ada air dalam sendang, aku kehausan
sekian lama ngembara menyebrangi padang bayang
air dan fatamorgana sama wujudnya hingga
tiap langkah bagai tetesan embun mengayuh harap
nafaspun luruh jarak tak tersentuh
butir keringat jadi obat bagi lelah dahaga
( sementara mata air dalam dada
memenuhi rongga kepalaku ).
III.
Kerinduan adalah cakrawala
dimana batasnya fatamorgana
kehausan padang pada mata
air di puncak dahaga
" nDog pengamun-amun"
Juni 87 - Jan 2010
Inilah wujud kegagalan yang aku raih, kegagalan yang senantiasa akan aku ikuti dengan kegagalan berikutnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar