Antara sedusedan dan kenangan
aku bentuk impian
dari malam ke lain malam meneteskan
kegaiban
ketika pagi ku buka jendela
masih ku lihat tetes embun terakhir
jatuh membasahi rumputan
disitu aku mengaca
bias mentari kian mempercantik
wajahnya, duh...
agustus 25, 1987
Inilah wujud kegagalan yang aku raih, kegagalan yang senantiasa akan aku ikuti dengan kegagalan berikutnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar