Kamar, dimana pintu-pintunya tertutup rapat
aku terbaring diam memeluk awan yang menggumpal
dalam dada
disini, kenangan begitu deras mengalir dalam darahku
bagai gemuruh ombak membentur karang tegar di tepian
keyakinan pernah kami pahatkan pada dinding bisu
ketika angin mendedas pertahanan kamipun runtuh
menerbangkan angan kami melewati batas negeri
dimana pantai-pantai menghempaskan kami
dalam kedamaian tiada tepi
sebuah kebersamaan telah kami arungi disini
hingga kami merasa tak terpisahkan menapaki waktu.
Kini aku sendiri menyisir pantai melabuhkan sepi
segalanya telah berakhir disini
tinggal kenangan dan kerinduan terukir di pasir
tepian.
parangtritis jelang ultah, 1988
Inilah wujud kegagalan yang aku raih, kegagalan yang senantiasa akan aku ikuti dengan kegagalan berikutnya
Rabu, 09 Desember 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
-
PRAKATA Pada awal-mulanya, artinya ketika manusia masih utuh, belum terpecah-pecah dalam watak dan karyanya, maka fungsi seorang agamawan,...
-
: kepada sahabatku keprihatinan ini saya buat Ada tirai membagi jarak bagai kabut yang mengenda...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar