Rabu, 09 Desember 2009

TUNGKU API

Kabut yang mengendap dari waktu
menjelma bayang tak ku tahu
sejak kapan menghuni ruangku
bagai tanaman ia tumbuh
merambati nadiku menetes
embun
pagi sekali
bahkan terlampau pagi untuk berteka-teki
siapa menjelma dalam hati
kala sepiku merindukan tungku api.

juni 4, 1988

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PRINT AD

Add caption ...