Jumat, 18 Desember 2009

BENIH

Dengan tangan-tangan lentik dibentuknya
seekor merpati dengan kepak belati
menebar di cakrawala menjelma pelangi
yang siap mengolah tanah jadi ladang padi
membalikkan tangan mengalirkan lahar api
meluapkan kesuburan dan kegersangan
dalam satu genggaman.

Ia adalah Ruh Tuhan yang menciptakan
seisi bumi dengan setan dan imam
Ia adalah Sang pembidik kearah mana
benih ditebarkan
Ia sang pengolah hidup dengan Rahim Tuhan
yang menghembuskan nafasnya disisi telinga
hingga gairah tak jadi padam dan hidup bagai lautan
dengan matanya yang elang ia mengajari terbang
melintas badai menembus awan mencari
kasunyatan.

Ia adalah sang Hidup
Ia adalah sang Mati
kearah mana ladang benih ditebarkan
nafasnya bernama bumi.

desember 11, 1985

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PRINT AD

Add caption ...