Ketika ku tatap salib
tak kulihat denyut tuhan
seraut wajah terpaku di tangan.
Ketika ku tatap ulang
seonggok daging dengan darah membentuk lubang
lengkap dengan duri di kepala.
Lantas ku tadahkan tangan
membasuh wajah lewat lambungmu
sambil menggumamkan kata di depan salib
"Ternyata Engkau manusia disaat akhirmu"
januari 3, 1987
Inilah wujud kegagalan yang aku raih, kegagalan yang senantiasa akan aku ikuti dengan kegagalan berikutnya
Jumat, 18 Desember 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
-
PRAKATA Pada awal-mulanya, artinya ketika manusia masih utuh, belum terpecah-pecah dalam watak dan karyanya, maka fungsi seorang agamawan,...
-
: kepada sahabatku keprihatinan ini saya buat Ada tirai membagi jarak bagai kabut yang mengenda...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar