BARANGKALI KITA TERLAMPAU PAGI
MENABIKKAN SALAM
Oleh keterasingan kita dipisahkan, dua bukit
mengisyaratkan suara asing lewat angin kegelapan
hati kita membara oleh gelora
ataukah badai yang membisik ketika senja
melarutkan nafasnya.
Ach,
betapa samar makna yang tersalib di jemari
tirai angan berkabut awan.
Ataukah kita terlampau pagi menabikkan salam
hingga yang terdengar oleh kita adalah sangkakala
mengisyaratkan peperangan dalam perjalanan
atau barangkali kita keliru mengurai makna
hingga yang terjelma di hati kita adalah prasangka
mewarnai tiap perjumpaan
( kita menyangka gerimis yang bakal membasahi hari
ketika pagi meneteskan embun di dedaunan )
Atau sebaiknya kita tak saling berkirim isyarat
sebelum kata berubah jadi sabda menjerat kita
dalam sangsi tak tersapa
atau sebaiknya kita saling menolak keyakinan yang berucap
lantas kita saling menjaga kegelisahan
membebaskan warna dari fungsi dan makna.
Barangkali kita terlampau pagi menabikkan salam
hingga hari kita terlampau cepat menjadi malam.
MENABIKKAN SALAM
Oleh keterasingan kita dipisahkan, dua bukit
mengisyaratkan suara asing lewat angin kegelapan
hati kita membara oleh gelora
ataukah badai yang membisik ketika senja
melarutkan nafasnya.
Ach,
betapa samar makna yang tersalib di jemari
tirai angan berkabut awan.
Ataukah kita terlampau pagi menabikkan salam
hingga yang terdengar oleh kita adalah sangkakala
mengisyaratkan peperangan dalam perjalanan
atau barangkali kita keliru mengurai makna
hingga yang terjelma di hati kita adalah prasangka
mewarnai tiap perjumpaan
( kita menyangka gerimis yang bakal membasahi hari
ketika pagi meneteskan embun di dedaunan )
Atau sebaiknya kita tak saling berkirim isyarat
sebelum kata berubah jadi sabda menjerat kita
dalam sangsi tak tersapa
atau sebaiknya kita saling menolak keyakinan yang berucap
lantas kita saling menjaga kegelisahan
membebaskan warna dari fungsi dan makna.
Barangkali kita terlampau pagi menabikkan salam
hingga hari kita terlampau cepat menjadi malam.
1984
Tidak ada komentar:
Posting Komentar