Kamis, 15 Oktober 2009

KERETA SENJA, SAAT GERIMIS
MEMBASAHI RAMBUTMU


Entah yang keberapa perasaan seperti ini terulang
kereta yang bakal mengantarkanmu pulang ke bumi
tanah dimana engkau tumbuh dan dibesarkan.

Ku pandangi rel-rel yang berjajar berdampingan
mengulang ceritaku yang panjang. Cerita kita
dimana kita pernah saling mendamba membagi duka
membagi kemesraan sepanjang perjalanan
tapi kita senantiasa tak pernah tersatukan
walau tak terpisahkan.

Keretamu berangkat dik Ika, menyeret keharuanku
peluitnya yang panjang menyayat sepi. Duh.


1983

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PRINT AD

Add caption ...