Kamis, 15 Oktober 2009

KELAHIRAN

Betapa arifnya wajah Bunda yang
menanggung derita akibat sabda
ditiupkannya ke rahimmu suci dan perawan

     Burung dara terbang menyibak awan
     kepak lirihnya ramah menyapa
     demi putraMu Bapa, ku ikut jalan surga
     mengembalakan domba dengan kesabaran
     bagai kau layani aku ketika pertama
     ku minum secangkir anggur dan darah.

Bapa,
perkenankan aku menciptakan Yesus baru
dibawah atapMu juga
dengan suara loncengnya yang merdu mengetuk
setiap pintu yang lelap
tertidur.

Wajah Bunda,
betapa ngungun menanggung derita.

1986

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PRINT AD

Add caption ...